Langsung ke konten utama

Arti Lambang GP Ansor

Arti Lambang Gerakan Pemuda Ansor



Organisasi ini pada awalnya bernama Gerakan Pemuda Ansor disingkat GP Ansor sebagai kelanjutan dari Ansoru Nahdlatul Oelama (ANO), dalam AD/ART NU diubah menjadi Gerakan Pemuda Ansor Nahdltul Ulama yang selanjutnya disebut GP Ansor, didirikan pada 10 Muharram 1353 Hijriyah atau bertepatan dengan 24 April 1934 di Banyuwangi, Jawa Timur untuk waktu yang tidak terbatas. Dan Pusat Organisasi Gerakan Pemuda Ansor berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.

Gerakan Pemuda Ansor, beraqidah Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dengan menempuh manhaj dalam bidang fiqih salah satu madzhab empat: Hanafi, Maliki, Syafi’i atau Hambali. Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidi manhaj dalam bidang teologi. Al-Ghazali dan Junaidi Al-Baghdadi manhaj dalam bidang tasawwuf dan Al-Mawardi manhaj dalam bidang siyasah.

Gerakan Pemuda Ansor berasaskan Ke-Tuhanan YME, kemanusiaan yang beradil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tujuan GP. Ansor adalah :
Membentuk dan mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai kader bangsa yang tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal shalih.

Menegakkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dengan menempuh manhaj salah satu madzhab empat di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berperan secara aktif dan kritis dalam pembangunan nasional demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang berkeadilan, berkemakmuran, berkemanusiaan dan bermartabat bagi seluruh rakyat Indonesia yang diridhoi Allah SWT.

Gerakan Pemuda Ansor bersifat kepemudaan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang berwatak kerakyatan dengan kedaulatannya berada ditangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Kongres.
Untuk mencapai tujuan, Gerakan Pemuda Ansor berusaha:

Meningkatkan kesadaran di kalangan pemuda Indonesia untuk memperjuangkan cita-cita proklamasi Kemerdekaan dan memperjuangkan pengamalan ajaran Islam Ahlussunnah wal jama’ah. Mengembangkan kualitas sumberdaya manusia melalui pendekatan keagamaan, kependidikan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional. Meningkatkan kesadaran dan aktualisasi masyarakat sebagai upaya peningkatan kualitas kesehatan, ketahanan jasmani dan mental spiritual serta meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya bangsa yang positif serta tidak bertentangan dengan syari’at Islam.
Meningkatkan hubungan dan kerjasama dengan berbagai organisasi keagamaan, kebangsaan, kemasyarakatan, kepemudaan, profesi dan lembaga-lembaga lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Mengembangkan kewirausahaan di kalangan pemuda baik secara individu maupun kelembagaan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat.















Dalam Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda (GP) Ansor pada Bab I tentang Hari Lahir GP Ansor Pasal 1, Hari Lahir (Harlah) GP Ansor ditetapkan 10 Muharram atau 24 April. Peringatan hari kelahiran dilakukan setiap tanggal 24 April.
Mengenai arti lambang, pada Bab II pasal 2 dijelaskan sebagai berikut,
  1. Segitiga garis alas berarti tauhid, garis sisi kanan berarti fiqh dan garis sisi kiri berarti tasawwuf.
  2. Segitiga sama sisi keseimbangan pelaksanaan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah yang meliputi Iman, Islam dan Ihsan atau ilmu tauhid, ilmu fiqh dan ilmu tasawwuf.
  3. Garis tebal sebelah luar dan tipis sebelah dalam pada sisi segitiga berarti keserasian dan keharmonisan hubungan antara pemimpin (garis tebal) dan yang dipimpin (garis tipis).
  4. Warna hijau berarti kedamaian, kebenaran dan kesejahteraan.
  5. Bulan sabit berarti kepemudaan.
  6. Sembilan bintang : 1) Satu yang besar berarti Sunnah Rasulullah. 2) Empat bintang di sebelah kanan berarti sahabat Nabi (Khulafa’urrasyidin). 3) Empat bintang di sebelah kiri berarti madzhab yang empat : Hanafi , Maliki, Syafi ’i dan Hambali.
  1. Tiga sinar ke bawah berarti pancaran cahaya dasar-dasar agama yaitu : Iman, Islam dan Ihsan yang terhunjam dalam jiwa dan hati.
  2. Lima sinar ke atas berarti manifestasi pelaksanaan terhadap rukun Islam yang lima, khususnya shalat lima waktu.
  3. Jumlah sinar yang delapan berarti juga pancaran semangat juang dari delapan ashabul kahfi dalam menegakkan hak dan keadilan menentang kebathilan dan kedzaliman serta pengembangan agama Allah ke delapan penjuru mata angin.
  4. Tulisan ANSOR (huruf besar ditulis tebal) berarti ketegasan sikap dan pendirian.
Lambang tersebut dipergunakan untuk pembuatan bendera, umbul-umbul, jaket kaos, cinderamata, sticker dan identitas organisasi lainnya


# Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Kadu
# Petani Tauhid
# Sorogan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Besar MWC NU Curug Sowan Ke Kediaman Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya

K eluarga Besar Majlis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama ( MWC NU ) Kecamatan Curug Bersama Banom - Banomnya dan di ikuti oleh kepala desa kadu yang juga sekaligus Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Curug ( Bpk M.Asdiansyah.SH / Kang Meonk ) Bersama sama Melaksanakan ziarah kubur ke makam Syekh Samsuddin - Pemalang sekaligus Sowan ketempat panglima tertinggi Banser ( Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya ) - Pekalongan Keluarga Besar MWC NU Kecamatan Curug Beserta Banomnya **Muslimat NU **Ansor / Banser **Fatayat NU **Ipnu **Ippnu **Pagar Nusa # Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Kadu # Petani Tauhid # Sorogan

Apa Tujuan GP Ansor.?

SEJARAH GERAKAN PEMUDA ANSOR Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan etos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Karenanya, kisa Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan peran Ansor sangat menonjol. VISI GP ANSOR 1. Revitialisasi Nilai dan Tradisi 2. Penguatan Sistem Kaderisasi 3. Pemberdayaan Potensi Kader 4. Kemandirian Organisasi MISI GP ANSOR Internalisasi Nilai ASWAJA dan Sifatur Rasul dalam Gerakan GP. Ansor. Membangun Disiplin Organisasi dan Kadersasi bebasis Profesi. Menjadi sentrum lalulintas informasi dan peluang usaha antar kader dengan stakeholder. Mempercepat kemandirian ek...